Perbedaan Cara Berbisnis Pada Perusahaan Manufaktur, Retail, dan Jasa
MANUFAKTUR
Perusahaan manufaktur (manufacturing bussines) adalah perusahaan yang kegiatannya membeli bahan baku kemudian mengolah bahan baku dengan mengeluarkan biaya-biaya lain menjadi barang jadi yang siap untuk di jual. Dari definisi perusahaan manufaktur tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam perusahaan manufaktur terdapat persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi.
Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku menjadi barang jadi, kegiatan ini sering disebut sebagai proses produksi. Selama proses produksi tentunya dibutuhkan biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam proses pengelolahan bahan baku menjadi barang jadi sehingga barang jadi siap untuk dijual.
Terdapat 3 unsur biaya produksi antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya-biaya lain selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan barang jadi. Biaya-biaya lain selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung tersebut sering disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.
Salah satu contoh yang saya rangkum dari materi yang di sampaikan oleh narasumber adalah proses pembuatan wine yang baik, yang meliputi 6 proses.
1. Cuci dan Kupas
2. Filtrasi
3. Fermentasi
4. Fermentasi
5. Aging (Penyimpanan dalam tempat dalam waktu lama)
6. Pengisian
Salah satu contoh yang saya rangkum dari materi yang di sampaikan oleh narasumber adalah proses pembuatan wine yang baik, yang meliputi 6 proses.
1. Cuci dan Kupas
2. Filtrasi
3. Fermentasi
4. Fermentasi
5. Aging (Penyimpanan dalam tempat dalam waktu lama)
6. Pengisian
Dalam TPS dikenal adanya istilah 3M (Muda, Mura, Muri) yang harus dihilangkan.
- MUDA artinya aktifitas yang mubazir atau tidak memberikan nilai tambah
- MURA artinya melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur atau semrawut
- MURI artinya bekerja tidak sesuai beban seharusnya
PT.Denso Indonesia |
PT Denso Indonesia
Di lantai produksi dari PT Denso terdapat lampu sirine warna kuning. Ini disebut ANDON, yaitu isyarat untuk menunjukkan di unit itu ada masalah dan butuh bantuan. Selain andon kuning terdapat andon hijau dan andon merah. Hijau berarti system berjalan normal. Merah menandakan lini/mesin berhenti karena ada masalah
Bila andon kuning dinyalakan maka MIZUSUMASHI (operator penanganan bahan dan kanban) akaan dating untuk membantu dimana proses tetap berjalan.
Ada 8 pemborosan yang diidentifikasikan dalam total production system (TPS) dan selalu terus menerus di cari untuk di keluarkan dari prossesnya, yaitu
1 . Produksi berlebih
2 . Waktu menunggu
3 . Transport yang tidak diperlukan
4 . Pemprosesan berlebih
5 . Inventori berlebih
6 . Gerakan yang tidak diperlukan
7 . Produck defect
8 . Kreativitas karyawan yang tidak digunakan
Adapun trik yang dilakukan perusahaan luar negeri contohnya pada negara jepang
pada perusahaan mobil toyota jepang.
pertama adalah Kaizen. Kaizen sendiri merupakan penyempurnaan kecil tetapi yang dilakukan terus menerus(Sakichi Toyoda 1867 - 1930)
kedua adalah Jidoka. Jidoka adalah penghentian proses produksi saat ada masalah (otomasi)
dan yang ketiga adalah JIT atau Just In Time yaitu produksi yang tepat waktu dimana setiap prosesnya hanya memproduksi sejumlah komponen yang diperlukan pada langkah selanjutnya dalam lini produksi sebelum diperlukan dengan tepat waktu.
Jidoku memiliki 3 saran yaitu Andon(menggunakan sebuah lampu sinyal), Pokayoke (pendeteksi kondisi abnormal pada proses) dan Fixed Position Stop System (standar posisi berhentinya unti di konveyor pada saat start akhir produksi serta pada kondisi line stop)
pada perusahaan mobil toyota jepang.
pertama adalah Kaizen. Kaizen sendiri merupakan penyempurnaan kecil tetapi yang dilakukan terus menerus(Sakichi Toyoda 1867 - 1930)
kedua adalah Jidoka. Jidoka adalah penghentian proses produksi saat ada masalah (otomasi)
dan yang ketiga adalah JIT atau Just In Time yaitu produksi yang tepat waktu dimana setiap prosesnya hanya memproduksi sejumlah komponen yang diperlukan pada langkah selanjutnya dalam lini produksi sebelum diperlukan dengan tepat waktu.
Jidoku memiliki 3 saran yaitu Andon(menggunakan sebuah lampu sinyal), Pokayoke (pendeteksi kondisi abnormal pada proses) dan Fixed Position Stop System (standar posisi berhentinya unti di konveyor pada saat start akhir produksi serta pada kondisi line stop)
RETAIL
Perusahaan retail adalah perusahaan yang menjual barang dagangantersebut sesuai izin yang berlaku. Perusahaan retail sendiri terbagi menjasi dua yaitu : Perusahaan retail modern dan tradisional.
Dalam distribusi di :
· Pasar Tradisional dilayani oleh tim grosir dan pengecer.
· Pasar Modern dilayani oleh tim supermarket, minimarket, dan Hypermarket.
Sebagai contoh PT. Arta Boga Cemerlang mempunyai beberapa produk yang sudah banyak di ketahui dan di konsumsi oleh masyarakat luas, yaitu Teh gelas, Rainbow, Fullow, Kurang Asem, MintZ, Blaster Poop, Torpedo, Tango, Kiranti, Kratingdeng, Formula, YouC1000, Klop, Station Rasa, Alkali, ABC, Oops, Kaya King, Vita, dan lainnya.
PT.Artaboga Cemerlang |
Karakteristik Industri Retail :
1. Membeli barang untuk dijual kembali.
2. Kesuksesan perusahaan ditentukan oleh pendistribusian barang ke supplier-supplier.
3. Revenue ditentukan oleh "Saluran Distribusi" yang digunakan perusahaan
JASA
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan, kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi. Jasa yang dihasilkan bersifat abstrak tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Misalnya: Perusahaan jasa telekomunikasi, transportasi dan asuransi.
Perusahaan Jasa tidak memiliki persediaan barang untuk di pasarkan. Tetapi produk mereka bersifat tidak wujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk mereka terlihat berupa hasil jasa mereka. Sebagai contohnya yaitu Johnny Andrean yang sukses dalam usaha Salon yang mempunyai banyak cabang di Indonesia. Beberapa kunci kesuksesan Johnny Andrean, yaitu :
1. Berbekal pengalaman, keterampilan, dan keramahan.
2. Selalu turun ke lapangan sendiri dalam usaha yang digelutinya.
3. Memberikan sentuhan pribadi kepada pelanggannya.
4. Membangun komunikasi atau hubungan kepada karyawan dengan baik.
Gallery Foto saat Seminar
Komentar
Posting Komentar